Pada hari Sabtu (23/9), Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghadiri Sidang Senat Terbuka untuk Pengukuhan Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Batam, Prof. Dr. Soerya Respationo, S.H., M.H., M.M di Aula Universitas Batam.
Sidang Senat Terbuka untuk pengukuhan seorang Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara di Universitas Batam berlangsung dengan lancar. Rektor Uniba, Prof. Indrayani, membuka acara tersebut dan membacakan Surat Keputusan dari Kemendikbud Ristek RI yang menunjuk Prof. Dr. Chablullah Wibisono sebagai Guru Besar yang baru.
Selanjutnya, Soerya Respationo menerima penghargaan prestasi tertinggi, yaitu gelar akademik sebagai seorang dosen dan akademisi dari Rektor Uniba Indrayani. Ini menandakan pencapaian luar biasa dalam karirnya.
Soerya Respationoe menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) tentang harmonisasi kebijakan dan praktik tatakelola dalam membangun sinergi antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam. Tugas ini mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan kerjasama dan kinerja antara dua pihak utama yang bertanggung jawab atas pengelolaan kota Batam, dengan tujuan memajukan pertumbuhan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Gubernur Ansar menyampaikan sambutannya dengan bangga atas prestasi sahabatnya, Profesor Soerya Respationo yang baru saja ditetapkan sebagai guru besar di Uniba. Beliau berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki saudara Respationo akan terus berguna untuk kemajuan pendidikan di Provinsi Kepri.
“Dalam konteks pendidikan, tidak dapat diabaikan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, kemajuan suatu negara sangat bergantung pada SDM yang berkembang dan siap menghadapi perubahan”, demikian dijelaskan oleh Ansar.
Menurut Gubernur Ansar, pendidikan adalah salah satu prioritas utama pembangunan di Provinsi Kepri. Hal ini telah dibahas dalam visi dan misi yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.
Gubernur Ansar dan Provinsi Kepri dapat merasa beruntung karena telah meluncurkan Road Map Blue Economy dan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau. Ini adalah langkah penting untuk memajukan sektor pendidikan, yang juga merupakan fokus utama dalam arah pembangunan provinsi ini. Dengan adanya rencana ini, kita dapat mempercepat perkembangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan di kepulauan tersebut.
“Semakin meyakinkan kita bahwa Kepri adalah kawasan blue economy, perdagangan dan pelabuhan bebas, dan ekonomi khusus. Pendidikan di wilayah ini juga akan berkembang lebih baik,” tutupnya.
Dalam sambutannya, Indrayani menyatakan harapannya bahwa pengukuhan guru besar ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat akademik, bangsa, dan negara Indonesia secara keseluruhan. Serta, kontribusi dari ilmu yang dikembangkan dapat khususnya bermanfaat untuk Kepulauan Riau.
Menjadi guru besar adalah pencapaian yang luar biasa dan membutuhkan perjalanan panjang bagi seorang dosen. Namun, hal ini akan membantu mereka untuk terus meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka, yang merupakan faktor penting bagi kemajuan Uniba di masa depan.
Indrayani juga berharap bahwa orang tersebut dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk Uniba serta pembangunan daerah, khususnya Provinsi Kepri yang dicintai.
Kami berharap ilmu yang diperoleh dari Prof Dr. Soerya Respationo dapat memberkati dan bermanfaat untuk kemajuan peradaban Kepulauan Riau dan Indonesia secara keseluruhan,” tutupnya.
